Search here and hit enter....

9 Tips Memilih Film Yang Berkualitas

Banyak sekali penikmat film yang sakit hati akibat memilih film ternyata hasilnya zonk, kabarnya ada yang bunuh diri. Bayangin aja udah download lama-lama, udah streaming ngabisin quota eh taunya filmnya jelek gak sesuai harapan.  Kadang ada benarnya juga ungkapan “dont judge the book by its cover

Yang terpenting menurut gw dalam memilih film adalah diri kalian sendiri. Tiap orang pasti berbeda-beda minat terhadap content film secara keseluruhan, beberapa mungkin sama. Ada beberapa hal yang membuat film menarik.

 

1. Jalan Cerita

Film dengan jalan cerita yang baik biasanya sutradaranya juga terkenal.  Oleh karena itu silahkan memilih film berdasarkan sutrada. Banyak sutradara film yang bagus dalam skenario dan ide cerita, sebut saja nama Christopher Nolan yang jago twist, Woody Allen yang jago skrip dan skenario, Bryan Singer yang jago mengadaptasi comic menjadi movie, atau Joko Anwar yang jago action berdarah.  Disini juga minat pribadi berperan penting agar kalian tidak merasa kecewa, silahkan pilih sutradara sesuai genre. Gak mungkin yang suka horror milih film yang disutradarai woody allen, sebagus apapun ceritanya gak bakal menarik bagi penikmat horror, soalnya woody allen lebih ke comedy fiksi romantis.

 

2. Pemain Film

Aktor/ Aktris bisa menjadi umpan terbaik bagi sebuah film untuk mendapatkan banyak penonton. Aktor/Aktris tertentu memiliki fans dan penggemar fanatik yang tidak peduli dengan jalan cerita, mereka lebih ke penikmat penampilan.  Kristen Stewart adalah Artis perempuan yang memainkan banyak film dengan banyak genre serta karakter, penggemarnya? Tidak peduli genre yang terpenting bisa liat wajah cantik Kristen Stewart.

Selain wajah/fisik, beberapa pemain film memang diminati karena karakter yang sering dimainkan serta persona kuat yang melekat apapun perannya. Contoh Jim Carrey, apapun peran dan karakter yang dimainkan olehnya persona komedi dan julukan 1000 wajah tetap melekat padanya.

Jadi untuk nomor 2 ini, tipsnya silahkan pilih film berdasarkan aktor/aktris.

 

3.  Genre

Nah untuk Genre, jangan terlalu dijadikan patokan. Ibaratnya genre ini baru lapisan terluar kadang suka kecewa dengan jalan ceritanya, terlalu umum kalau berpatokkan dengan genre. Contoh film Genre super hero yang bikin kecewa kebanyakan datang dari india, menurut gw pribadi haram hukumnya bagi super hero untuk joget.  Genre yang paling menarik menurut gw adalah kisah nyata dan base on novel.

4. Award

Penghargaan film adalah bukti otentik terhadap bagusnya sebuah film. Namun, tidak semua penikmat film merasa puas dengan film yang dinilai berdasarkan penghargaan.  Bukan salah penikmat film, bukan juga salah penghargaan.  Khusus film yang mendapat banyak penghargaan, asal kalian tahu sebenarnya penghargaan ini diberikan berdasarkan jalan cerita dan substansi dari keseluruhan film (secara garis besar kita sebut saja IDE).  Film-film yang mendapatkan penghargaan biasanya adalah film-film yang membawa isu sosial, biografi, cinematografi, Mystery, dan satire.  Beberapa penikmat film banyak yang gak betah dengan hal-hal tersebut, karena biasanya filmnya berjalan lambat dan agak membosankan. Lagi-lagi tergantung pada diri kalian sendiri, lebih tertarik ke arah mana. Yang jelas secara global film yang mendapat award adalah film yang baik.

Baca Juga : Cara Nonton Video Youtube Tanpa Koneksi Internet (Offline) di Android

5. Sequel

Film yang memiliki sequel sudah bisa dipastikan bagus. Tolong bedakan antara sequel dan partX-Man dan Marvel adalah jenis film sequel, Harry potter dan TLOTR juga sequel. Sedangkan Butterfly Effect hanya part, makanya jelek yang selanjutnya. Khusus yang “part” biasanya yang pertama lah yang paling bagus. Sedangkan sequel jelas yang paling akhir yang ditunggu. Intinya Sequel membawa cerita dan teka-teki dari sequel-sequel sebelumnya, kalau part hanya membawa ide cerita dan gak ada hubungan dengan ceita-cerita sebelumnya.

Part dan Sequel bisa sama-sama dijadikan patokan untuk mencari sebuah film, tapi biasanya sequel lebih memuaskan dibanding part.

 

6. Rating

Rating bisa dijadikan patokan. Memang sih ada banyak yang kecewa dengan rating, nah gw kasih tahu caranya milih rating.

>9.1  = Pasti bagus

8.0-9 = Kalau sutradara dan pemainnya berkelas silahkan pilih, kalau salah satu saja diantara dua itu tidak berkelas mikir-mikir lagi deh

7.0-8 = rating dikisaran ini biasanya filmnya sesuai jalan cerita, bagi kalian penikmat jalan cerita dan ide dari sebuah   film maka kalian tidak akan kecewa memilih film yang ratingnya dikisaran ini.

5.1-7 = Pasti bagus, silahkan cek.

0.0-5 = Tahan dulu deh, jangan ditonton hahahaa

 

7. Tahun Pembuatan.

Silahkan pilih film-film di tahun pembuatan 1990-an, menurut gw itu masa-masa terbaik sebuah film, begitu juga dengan musik. Hehe

 

8. One area shoot

Maksudnya film jenis ini dominan memainkan alur ceritanya di satu tempat saja. Film-film jenis ini sangat unik dan (selama yang gw alami) pasti bagus-bagus filmnya. Film-film “one area shoot” contohnya: Exam, 12 Angry Man, Kisaragi, Crows Zero 1, Confession.

 

9. Judul

Judul film merupakan gambaran film secara keseluruhan.  Judul film bisa dijadikan patokkan dalam memilih film, saran gw pilih lah judul film yang tidak terlalu filosis. Contoh yang terlalu filosofis adalah Light Out, gw pribadi kecewa dengan jalan cerita dan objek misteri di film ini.  Pilih judul film yang to the point misalnya The little Thing Called Love, ATM Error, Train To Busan.

Bukan berarti yang judulnya filosofis itu jelek, saat ini kita membicaran waktu dan quota yang terbuang sia-sia jadi jangan gambling lah kalau milih judul.



from Brain Media http://ift.tt/2jEOkVl
via Cream Pembesar Payudara
BERIKAN KOMENTAR ()