Spotting adalah bercak darah yang keluar secara tidak teratur dari Miss V. Biasanya spotting tidak berbahaya, namun jika terjadi berulang-ulang lebih baik memeriksakan diri ke dokter untuk mencegah dan mengatasi sedini mungkin jika terdapat masalah pada rahim. Bercak darah berasal dari rahim, dimana dinding rahim meluruh sedikit demi sedikit. Meski spotting tidak berbahaya, sebaiknya jangan mengabaikannya, karena bisa jadi merupakan gejala dari suatu penyakit di rahim.
Penyebab Terjadinya Spotting
Spotting terjadi dikarenakan berbagai faktor seperti berikut ini:
- Mengalami tekanan atau stres – Stres menyebabkan kestabilan hormon terganggu sehingga dapat mempengaruhi kondisi rahim, yang pada akhirnya bisa menyebabkan munculnya bercak darah sesekali.
- Penggunaan pil kontrasepsi – Mencegah kehamilan dengan menggunakan pil kontrasepsi akan mengakibatkan terjadinya bercak ringan, terutama jika melakukan kerja berat. Lupa meminum pil tersebut juga dapat memberi peluang munculnya bercak. Jika terjadi selama tiga siklus berturut-turut sebaiknya konsultasi dengan dokter agar dapat diatur ulang dosisnya.
- Tumor jinak di rahim – Tumor jinak yang tumbuh di rahim atau disebut juga fibromyomas dapat menimbulkan bercak. Orang yang keluarganya memiliki riwayat penyakit ini lebih besar peluangnya untuk mengalami masalah yang sama. Selain menyebabkan bercak, fibromyomas juga dapat menyebabkan darah yang keluar saat menstruasi sangat banyak dan membuat tubuh menjadi sangat lemas.
- Inflamasi panggul – Inflamasi panggul terjadi akibat infeksi bakteri baik pada rahim, saluran telur atau ovarium. Biasanya hal tersebut disertai nyeri pada bagian panggul dan perut bagian bawah.
- Adanya kanker rahim – Kanker rahim tentu akan membuat kondisi rahim terganggu yang dapat menyebabkan terjadinya spotting atau bercak.
- Nutrisi yang buruk – Kedengarannya sepele, namun kekurangan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh akan menyebabkan segala aktivitas organ tubuh dan metabolisme tidak berjalan dengan baik. keadaan hormon juga menjadi tidak seimbang sehingga akan mempengaruhi rahim.
- Aktivitas seksual – Pergesekan akibat penetrasi dan kurangnya lubrikan yang membasahi Miss V akan membuat lecet atau luka di sekitar Miss V dan rahim sehingga menimbulkan sedikit bercak.
Selain faktor di atas, jika spotting atau keluarnya bercak terjadi terus menerus disertai rasa nyeri di sekitar perut, kemungkinan terjadi masalah serius pada rahim seperti berikut ini:
- Pasca penggunaan kateter
- Menggunakan obat-obatan tertentu
- Terjadinya hamil anggur
- Fungsi tiroid menurun
- Trauma pada permukaan Miss V
- Infeksi di sekitar Miss V, leher rahim maupun rahim
- Terdapat polip di rahim
- Timbulnya kutil genitalis atau kondiloma akuminata
- Masuknya benda asing ke dalam saluran Miss V.
Cara Pengobatan Spotting
Dalam kasus yang tidak membahayakan spotting tidak perlu diobati atau diberi perlakuan apapun. Namun harus tetap dalam pengawasan dokter untuk berjaga-jaga terhadap kemungkinan terjadinya masalah. Selain itu, jika ingin melakukan pengobatan, ketahui terlebih dahulu penyebab terjadinya spotting, dengan mengetahui penyebabnya secara pasti, penanganan akan lebih mudah. Biasanya bercak akan berhenti jika penyebab utamanya telah diatasi. Spotting yang disebabkan kanker atau tumor dapat diatasi dengan melakukan pembedahan.
Spotting juga bisa terjadi pada wanita yang tengah hamil muda. Jika muncul bercak saat hamil, kemungkinan disebabkan terjadinya penyesuaian saat embrio menempel pada dinding rahim. Bisa juga disebabkan aktivitas berat dan guncangan yang membuat keberadaan janin dalam rahim terganggu. Hal tersebut harus diwaspadai, karena jika dibiarkan akan menyebabkan keguguran.
[ Baca juga : Penyebab nafsu makan berkurang saat hamil ]
Dengan mengetahui apa itu spotting, penyebabnya dan cara pengobatannya, kita tidak perlu buru-buru panik. Hubungi dokter untuk memastikan kondisi kita dalam keadaan baik-baik saja.
The post Apa itu Spotting dan cara pengobatannya appeared first on Manfaatsehat.id.
from Manfaatsehat.id http://ift.tt/2oVcxX3
via Pembesar Payudara