Portalremaja.com – Sedikit analisa bisnis startup melihat perkembangan teknologi zaman now dari orang awam, ingat ini hanya analisa pribadi jangan ditelan mentah-mentah, be smart people.
Mungkin kita semua sudah tahu bahwa Gojek, perusahaan yang bergelut di bisnis jasa online dapat suntikan dana dari google, tencent, rakuten & beberapa perusahaan asing yang nilainya gak tanggung tanggung, mencapai Rp. 50 triliun lho. Begitu jg dengan startup lokal lainnya seperti tokopedia, bukalapak, traveloka dan masih banyak startup besutan asli anak indonesia yang sebagian sahamnya milik asing.
Lalu apa ini yg dinamakan penjajahan secara halus?
Investasi beda dengan hutang lho ya, kalo hutang itu harus dibayar sedangkan investasi berupa saham dimana bahasa awam kita bagi untung lah kira-kira, nah kok mereka perusahaan asing berani melontarkan dana sebegitu besarnya ? Tentu sudah ada analisa bisnis dibaliknya, kapan mereka balik modal, kapan mereka untung, apakah perusahaan ini akan berkembang dan lain sebagainya.
Pertanyaan yang timbul, kenapa investor lokal tidak melihat peluang disini? Atau keduluan oleh asing? Jika alasannya investor lokal tidak memiliki dana sebesar itu sepertinya kurang bisa ditelan deh ya, toh banyak konglomerat-konglomerat di tanah air kita ini, jika mereka semua berani mungkin dana yang didapat bisa mendekati seperti yang di lontarkan oleh perusahaan asing.
Tapi kembali lagi kita tidak dapat memvonis hal tersebut, ada banyak sekali alasan yang tidak bisa kita ketahui.
Tapi disini kok ya saya lihat Indonesia sedang diserang habis-habisan oleh investor asing. Bahasa kasarnya gini deh, kita capek-capek buat tapi yang menikmati malah orang lain? Kan begitu ?
Nah sekarang saya tanyakan balik ke anda, apakah pola semacam ini akan memberikan dampak positif atau negatif? Karna dilain sisi kita melihat Indonesia sekarang memang sedang membutuhkan pebisnis hebat yang mampu mempekerjakan banyak orang sehingga menekan angka pengangguran, dan untuk mewujudkannya para pebisnis ini butuh modal.
Dan Kementerian Komunikasi dan Informatika menginginkan tiap tahun setidaknya lahir satu startup unicorn.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyebutkan, gerakan mendorong lahirnya startup unicorn terangkum dalam program The Next Indonesia Unicorn. Program ini merupakan salah satu bentuk dukungan pemerintah terhadap startup lokal.
The Next Indonesia Unicorn merupakan tahap lanjutan dari pembibitan startup lokal dalam program Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital.
Rudiantara menuturkan, startup lokal yang dimasukkan The Next Indonesia Unicorn adalah startup potensial Indonesia yang memiliki kesiapan dan nilai tinggi investasi.
The post Banjir Investor Asing! Benarkah Sekarang Indonesia Sedang Dijajah Secara Halus? Coba Renungkan appeared first on PortalRemaja.Co.Id.
from PortalRemaja.Co.Id https://ift.tt/2uGDzbA
via Pembesar Payudara
